Home » » ASTAGFIRLLAH!!! INILA DERITA MUSLIM ROHINGYA MYANMAR: 15.000 TEWAS, DAN 21 MASJID DIBAKAR!!!!! INILAH KRONOLOGINYA!!!!

ASTAGFIRLLAH!!! INILA DERITA MUSLIM ROHINGYA MYANMAR: 15.000 TEWAS, DAN 21 MASJID DIBAKAR!!!!! INILAH KRONOLOGINYA!!!!

Written By Komunitas volley ball on Sabtu, 16 April 2016 | 05.35




Rentetan kekejaman pada Muslim Rohingnya di Arakan, Myanmar, masihlah senantiasa jalan. Selama ini, jumlah Muslim yang tewas mencapai 15 ribu orang. Beberapa 30 ribu Muslim dinyatakan hilang, tengah 5. 000 orang yang lain ditahan, yang kebanyakannya yakni pemuda. Demikian laporan Nahzdatul Mufaqqirin, seperti rilis EraMuslim.

Masjid juga tidak luput dari maksud kekejaman beberapa orang Budha Myanmar. Sekurang-kurangnya 21 masjid sudah dibakar. Nahzdatul Mufaqqirin merinci, masjid-masjid yang dibakar itu ada di desa Kemboh, Furam (2 masjid), Zailar (5 masjid), Buhor, Folton, Shun Dori, Dirom, Godubah, Forhali, Noyah, Shel Gara, Honsi, Am Bari, Sinkir, Santoli, dan Bodur.

Kecuali pembunuhan dan tindak kekejaman yang melukai fisi, kerugian harta dan kehormatan juga dihadapi Muslim Rohingnya. Massa Budha dilaporkan merampok dan menjarah desa-desa Muslim di Arakan serta memperkosa beberapa Muslimah di sana. Sebagian ribu Muslim yang ketakutan dengan kekejaman yang senantiasa jalan, tentukan mengungsi ke Bangladesh. Pejabat imigrasi Bangladesh memperkirakan, saat ini ada 300 ribu pengungsi Rohingya. Mereka tentukan Bangladesh dengan harapan dapatkan kehidupan yang lebih baik.



Tetapi, pengungsian itu tidaklah bermakna tidak ada persoalan. Minggu lalu pihak berwenang Bangladesh memulangkan lewat cara paksa sekitaran 2000 orang etnis Rohingya. Selain itu, di daerah pengungsian kondisi beberapa Muslim juga demikian memprihatinkan karena kekurangan makanan dan masalah kesehatan akibat rumah yang memprihatinkan. Minggu lalu perahu-perahu Rohingya yang akan mengungsi ke Bangladesh ditembaki, mengakibatkan sebagian penumpang meninggal dunia sebelumnya berhasil menginjakkan kaki di Bangladesh. IK/EM/Ar/Hdy/Rpb

BURMA –Kekerasan di desa-desa Muslim Rohingya di negara segi Rakhine (Arakan) di Burma (Myanmar), meliputi pembunuhan, penjarahan, pembakaran, penangkapan masih tetap jalan. Badan-badan internasional, seperti PBB, masih tetap tidak berdaya hadapi sekumpulan etnis Buddha yang didukung pasukan gabungan ‘keamanan’ Rakhine. Sebagian ribu Muslim Rohingya telah gugur akibat dibantai oleh etnis Rakhine lewat cara brutal. Beberapa puluh ribu yang lain jadi tunawisma dan tengah memikul derita kelaparan dan pengobatan di Arakan.

Media-media Burma yang pro-Rakhine telah menyebarkan propaganda terkait Muslim Rohingya. Mereka melukiskan bila Muslim Rohingya yakni teroris dan yang membunuh serta membakar sebagian rumah etnis Buddha Arakan. Satu di antara bukti bila sebagian orang etnis Rakhine-lah yang kerjakan kekerasan yakni dapat dilihat dari pakaian mereka yang menggunakan pakaian khas Buddhis atau celana pendek. Perlu di kenali bila biasanya Muslim Rohingnya, mereka umum memakai sarung selutut, mungkin saja demikian tidak sering yang terlihat memakai celana pendek. Namun tidak tutup peluang bila etnis Buddha menyamar kenakan baju seperti Muslim Rohingya, buktinya saja, polisi Burma yang menangkapi sebagian pemuda Rohingya waktu lalu disiksa, mereka diperlengkapi senjata untuk diambil gambar mereka dan disebarkan.

Sebagian ribu yang lain sangat terpaksa melarikan diri ke negeri tetangga, Bangladesh, untuk menyelamatkan diri mereka. Sebagian Muslim berhasil hingga ke Bangladesh dan berdiam diri di kamp pengungsian Lada, di selatan Bangladesh, yang dioperasikan
oleh LSM Muslim
Inggris


yang siapkan penyembuhan dan pertolongan makanan. Namun lantaran minimnya.kurang tersedianya, kamp pengungsian dibangun dengan seadanya bahkan tidak layak. Tidak semua Muslim Rohingya dapat tinggal di kamp pengungsian, karena sebagian ribu dari mereka telah diusir oleh otoritas Bangladesh karena disangka ilegal. Sesaat sebagian Muslim juga ditahan oleh polisi-polisi perbatasan dan bahkan dihukum dijemur di atas pasir pantai yang panas.

Muslim Rohingya baik yang masih tetap tinggal di Arakan dan tengah mengungsi ke negara tetangga, tengah dalam kondisi kritis, butuh pertolongan selekasnya dari dunia internasional. Hingga saat ini Muslim Rohingya masih tetap hidup dalam ketakutan.

Jumlah kematian Muslim di Arakan capai 6000 jiwa



Berita pembunuhan, pembakaran, penjarahan, pemerkosaan serta penangkapan Muslim Rohingya di negara segi Arakan (Rakhine), Burma (Myanmar) masih tetap terdengar. Kekerasan kejam itu dikerjakan oleh sebagian orang kafir Buddha dan pasukan gabungan tentara Burma. Sebagian ribu jiwa Muslim tidak bersalah telah gugur (syahid insya Allah) dalam kekerasan yang meraih puncak akhir-akhir ini.

Berdasarkan pada laporan dari komunitas Ansar Al-Mujahidin, sebagian saksi mata dari keluarga korban yang senantiasa berkomunikasi melalui telephone, memperkirakan bila jumlah kematian Muslim di Arakan dapat mencapai 6000 jiwa hingga saat ini (innalillahi wa innailaihi roji’uun). Sebentar belum ada media yang dapat merinci jumlah spesial korban, mengingat media-media saat ini hanya terima laporan dari warga Rohingya di Arakan yang selamat dan masih tetap bisa berkomunikasi. Menurut saksi, jumlah-jumlah yang hingga saat ini dinyatakan hanya mewakili bila benar-benar berjalan pembantaian brutal pada Muslim di Arakan.

Selain itu disebutkan bila sebagian etnis kafir Buddha telah membunuh sebagian ratus orang Rohingya lantas melemparkan jasad mereka ke teluk Bengal. Untuk menyembunyikan fakta dan menyebarkan propaganda busuk, sebagian penganut Buddha etnis Rakhine itu menempatkan sebagian pakaian yang umum digunakan warga Buddha pada Muslim yang meninggal dunia dan mengklaim bila mereka yakni jasad orang Buddha sebagai korban.

Pasukan gabungan Nasaka dan sebagian orang Buddha Rakhine juga menangkapi warga-warga Rohingya dari desa-desa mereka yang dapat memimpin orang-orang Muslim, biasanya pria dewasa atau sebagian pemuda, dibawa ke tempat yg tak di kenali dan dikabarkan telah tewas tak terlihat oleh orang-orang setempat.

Lebih jauh lagi, karena biasanya yang dibunuh yakni Muslim lelaki, sampai banyak Muslim tinggal di rumah mereka tidak ada perlindungan dari lelaki, dan banyak Muslimah serta anak-anak yang melarikan diri menuju perbatasan Bangladesh, namun ironisnya pasukan ‘keamanan’ perbatasan Bangladesh kirim kembali perahu-perahu mereka ke Myanmar, sampai sebagian orang kafir Buddha menenggelamkan perahu-perahu kelompok Muslimin dan membunuh sebagian penumpangnya.

Sebentar sebagian puluh ribu Muslim Rohingya di kota-kota di Arakan tengah memikul derita kelaparan karena tidak ada suplai pangan yang cukup, juga karena sebagian toko mereka telah dibakar habis, dan mereka juga memikul derita karena harus jadi tunawisma karena sebagian rumah mereka ludes terbakar, hanya tinggal di sebagian tempat pengungsian yang demikian buruk kondisinya.

http://www.resep-sehat12345.com/2016/04/astagfirllah-inila-derita-muslim.html
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

pasang

Entri Populer

Arsip Semua Isi Blog

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Seri Anime Sub Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger