
Ditulis Ghanaweb, Senin (14/3/2016), wanita berumur 31 th. itu awalnya pergi ke rumah sakit untuk melahirkan bayi kembar, namun ditolak karena tak memiliki duit.
Nahas, pasien malang itu wafat di gerbang salah satu tempat tinggal sakit umum di Kota Douala, Kamerun.
Keluarga menduga
ke-2 bayi di rahim masihlah hidup.
Keponakan (orang lain menyebutkan itu adiknya) dari mendiang juga mendesak pihak tempat tinggal sakit menyelamatkan bayi itu, dan dia berjanji membayar biaya
medis setelahnya, tetapi semua sia-sia.
Dia mengklaim melihat bayi dalam rahim bibinya bergerak dan tidak tega untuk tidak menolongnya.
Puncaknya, dia beli pisau di toko terdekat dan memotong rahim mendiang untuk menyelamatkan bayi, sementara kerumunan cuma tertekun dan ngeri.
Salah salah bayi waktu dikeluarkan telah meninggal. Yang lain masih bernapas tetapi beberapa menit lantas wafat.
Kasus ini bukanlah pertama kalinya, sebelumnya dilaporkan beberapa orang wafat di gerbang tempat tinggal sakit umum Kamerun lantaran mereka tidak memiliki duit berobat
Dia mengklaim melihat bayi dalam rahim bibinya bergerak dan tidak tega untuk tidak menolongnya.
Puncaknya, dia beli pisau di toko terdekat dan memotong rahim mendiang untuk menyelamatkan bayi, sementara kerumunan cuma tertekun dan ngeri.
Salah salah bayi waktu dikeluarkan telah meninggal. Yang lain masih bernapas tetapi beberapa menit lantas wafat.
Kasus ini bukanlah pertama kalinya, sebelumnya dilaporkan beberapa orang wafat di gerbang tempat tinggal sakit umum Kamerun lantaran mereka tidak memiliki duit berobat

0 komentar:
Posting Komentar