Satu jembatan yang menghubungkan Desa Bolon Karanganyar dengan Desa Ngemplak Boyolali, Jawa Tengah itu, bukanlah jembatan umum. Fisiknya hanya berbentuk kepingan papan selebar 30 sentimeter.
Bangunan besi yang melintas diatas jurang sedalam belasan mtr. itu yaitu saluran irigasi. Air kecokelatan tampak terang mengalir dibawah papan kayu.
Jembatan air itu di bangun pada jaman kolonial. Konstruksinya jenis jembatan gantung. Besinya telah karatan, bahkan juga ada yang telah keropos.
Setiap hari, terlebih pagi hari, banyak warga melintas. Jalan kaki, menggunakan sepeda, atau bersepeda motor. Mereka mesti begitu waspada karena papan kayu yang diinjak umumnya basah lantaran embun maupun hujan saat malam hari.
Bahkan juga satu diantara media on-line asing Dailymail memberitakan jembatan itu dengan judul " Apakah ini jalur paling beresiko didunia untuk untuk pergi ke sekolah ".
Penulis berita itu juga mengambarkan begitu beraninya anak-anak Indonesia, mereka melalui
jembatan tanpa ada rasa takut bakal terjatuh, lantaran bila terjatuh nyawa taruhannya.
" Ini begitu mengagumkan, sekumpulan pelajar Indonesia jalan serta bersepeda di satu jembatan gantung yang alasnya cuma satu papan serta dibawah jembatan ada satu sungai, mereka betul-betul menantang maut ". Berita itu sesudah diunggah ke halaman situs Daiymail, menarik beberapa orang untuk berkomentar, ada yang memberikan pujian pada keberanian anak-anak itu serta ada pula yang bertanya fungsi pemerintah Indonesia.
Seperti yang ditulis David, warga North East Hampshire, United Kingdom " Kenapa itu dapat berlangsung, saya sangka mereka (pemerintah Indonesia) dapat bangun jembatan yang lebih layak, sebelumnya nyawa melayang cepatlah perbaiki, ".
Lalu dari Josiah Watson dari Victoria, Malaysia, " Apakah pemimpin Indonesia miliki hati, kok dilewatkan anak-anak serta beberapa orang melalui di jembatan yang begitu tak aman ".
Lalu dari Frank Morris, MAIDENHEAD, United Kingdom. " Nampaknya masalah itu tak utama untuk mereka, mereka lebih tertarik dengan beberapa penyelundup narkoba ".
Terkecuali berisi berita tentang keadaan jembatan, Dailymail juga mengupload beberapa bebrapa photo aktivitas anak-anak Indonesia waktu melalui jembatan, bebrapa photo itu diabadikan fotografer lokal Agose Rudianto. Berita itu sesudah diunggah ke halaman situs Daiymail, menarik beberapa orang untuk berkomentar, ada yang memberikan pujian pada keberanian anak-anak itu serta ada pula yang bertanya fungsi pemerintah Indonesia.
Seperti yang ditulis David, warga North East Hampshire, United Kingdom " Kenapa itu dapat berlangsung, saya sangka mereka (pemerintah Indonesia) dapat bangun jembatan yang lebih layak, sebelumnya nyawa melayang cepatlah perbaiki, ".
Lalu dari Josiah Watson dari Victoria, Malaysia, " Apakah pemimpin Indonesia miliki hati, kok dilewatkan anak-anak serta beberapa orang melalui di jembatan yang begitu tak aman ".
Lalu dari Frank Morris, MAIDENHEAD, United Kingdom. " Nampaknya masalah itu tak utama untuk mereka, mereka lebih tertarik dengan beberapa penyelundup narkoba ".
Terkecuali berisi berita tentang keadaan jembatan, Dailymail juga mengupload beberapa bebrapa photo aktivitas anak-anak Indonesia waktu melalui jembatan, bebrapa photo itu diabadikan fotografer lokal Agose Rudianto.
0 komentar:
Posting Komentar